DANA PENDIDIKAN, SIAPKAN SEJAK SEKARANG ATAU NANTI?

Bebas pilih sekolah idaman, tanpa perlu risau dengan biaya.

Setiap orang pasti ingin bisa menyekolahkan anaknya setinggi mungkin, karena dengan pendidikan yang baik, anak akan lebih mudah untuk meraih masa depan yang diinginkan. Biasanya standar para orangtua adalah bisa menyekolahkan anak paling tidak sampai minimal S1, agar bisa besaing dalam dunia kerja. Untuk level pascasarjana, boleh kalau ada dana lebih. Lagipula jika sudah bekerja, sang anak pun bisa melanjutkan ke S2 dengan biaya sendiri.

Bicara tentang pendidikan, satu faktor yang penting adalah biaya. Dan kita tahu bahwa tren biaya sekolah selalu naik dari tahun ke tahun. Umumnya yang memerlukan biaya paling tinggi adalah jenjang S1.

Mana yang Anda inginkan untuk anak Anda kelak:

  1. Bisa kuliah kuliah di kampus yang diidamkan, BERAPAPUN BIAYANYA, atau…. menyesuaikan dengan dana yang ada? (Bagaimana jika pas tiba saatnya, pas tidak ada dana?)
  2. Bisa bayar uang masuk kuliah secara TUNAI, atau…..NYICIL?

Bisa dipastikan, dari masing-masing pilihan di pertanyaan (1) dan (2), Anda akan memilih pilihan yang pertama. Siapa yang tidak mau jika anaknya bisa kuliah di tempat idaman dan bisa bayar dengan cash?

Nah untuk mencapainya, pastinya harus menabung. Sekarang saja sudah mahal, apalagi 10, 15, 20 tahun lagi… Saya kira sudah banyak sumber-sumber data yang memberikan info biaya kuliah di berbagai perguruan tinggi, jadi saya rasa tidak perlu menampilkan lagi. Yang jelas pasti mahal 😅😅

Gambaran saja, jika saat ini untuk masuk kuliah di Universitas “X” diperlukan biaya 25 juta. Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan 10%/tahun, maka 15 tahun lagi akan menjadi 83 juta. 18 tahun lagi menjadi 111 juta. Itu di Universitas “X” yang biayanya 25 juta. Bagaimana kalau di Universitas “Y” yang lebih mahal, 50 juta misalnya? Ya tinggal kalikan 2 saja…

Nah, berapa umur anak Anda sekarang? Berapa lama lagi akan masuk kuliah? Berapa yang harus disisihkan tiap bulan agar terkumpul jumlah yang cukup?

Konsekuensi menunda menabung
Harga sebuah penundaan

Makin mendekati usia masuk kuliah, maka makin tinggi jumlah yang harus ditabung tiap bulannya. Karena itu tidak ada pilihan lain, harus MULAI DARI SEKARANG agar tidak berat di kemudian hari.

Menabung di mana sebaiknya?

Banyak pilihan untuk merencanakan dana pendidikan anak-anak Anda, bisa di bank, investasi, atau perusahaan asuransi.

BANK. 
Tidak ada ikatan nominal yang harus ditabung, berapa lama, dsb. Bebas saja pokoknya. Duitnya pun full masuk ke tabungan, tidak ada biaya-biaya untuk asuransi. Tapi jika tidak disiplin, apakah bisa menjamin dana terkumpul saat dibutuhkan kelak? Belum lagi godaan yang besar untuk menarik dana setiap saat karena pegang kartu ATM hehe… Satu lagi yang harus diperhitungkan adalah: Bagaimana jika terjadi risiko tutup usia atau ketidakmampuan atas pencari nafkah? Siapa yang melanjutkan untuk menabung?

INVESTASI. 
Berpotensi untuk menghasilkan pertumbuhan yang tinggi. Meski demikian, tidak ada jaminan bahwa kondisi investasi di masa depan bisa seperti yang diharapkan. Sangat terpengaruh dengan situasi eksternal yang tidak bisa diduga, misalnya situasi politik yang tidak stabil, krisis ekonomi, atau pandemi seperti sekarang ini. Jika kondisi ini terjadi bertepatan dengan saat anak membutuhkan dana untuk masuk sekolah, bisa buyar semua rencana. Tergantung juga pilihan alokasi dana investasinya, apakah yang berisiko tinggi atau rendah. Belum lagi risiko tutup usia atau ketidakmampuan atas pencari nafkahnya.

ASURANSI.
Ada ikatan untuk menyisihkan secara rutin (bisa bulanan atau tahunan) sampai waktu tertentu. Tidak disarankan untuk ambil sewaktu-waktu, apalagi jika masih di periode awal keikutsertaan, karena ada biaya-biaya terkait asuransi. Nah kelebihannya, kita “dipaksa” untuk menyisihkan dengan disiplin, sehingga lebih ada kepastian tersedianya dana sekolah saat dibutuhkan. Satu lagi lagi, ada perlindungan jika terjadi risiko atas pencari nafkahnya.

Mana yang cocok untuk Anda?

Anda sendiri yang tahu. Jika Anda merasa khawatir tidak bisa disiplin dan ingin memastikan bahwa dana yang akan disisihkan benar-benar untuk tujuan pendidikan anak BUKAN untuk yang lain, maka kombinasi antara Asuransi Tradisional dan Investasi sangat direkomendasikan.

Kombinasi kepastian dana kuliah dan perlindungan pencari nafkah (Asuransi) dengan potensi pertumbuhan dana (Investasi) mungkin cocok untuk Anda. Agar lebih jelas, yuk lanjut simak penjelasannya di sini:

DANA PENDIDIKAN TERJAMIN, MASA DEPAN CEMERLANG

Jika ada yang ingin diobrolkan, silahkan klik WA Chat yang tersedia. Terima kasih.

Salam generasi cerdas.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *