PENTINGNYA PUNYA ASURANSI PENYAKIT KRITIS

Payung untuk keluarga

Sudah punya asuransi kesehatan premium tapi ternyata saat sakit kritis, masih harus keluar banyak biaya, bahkan menghabiskan aset…. Bagaimana bisa?

Selama ini kebanyakan orang mengenal asuransi, umumnya yang terpikir adalah asuransi jiwa, kesehatan, atau kecelakaan.

  • ASURANSI JIWA → santunan tutup usia.
  • ASURANSI KESEHATAN → menanggung biaya rawat inap di rumah sakit
  • ASURANSI KECELAKAAN santunan tutup usia/cacat karena kecelakaan.

Padahal ada satu kondisi di mana seseorang bisa mengalami risiko, tetapi tidak bisa terlindungi secara maksimal oleh ketiga macam asuransi tersebut, yaitu risiko Penyakit Kritis misalnya Serangan Jantung, Jantung Koroner, Stroke, Kanker, Gagal Ginjal, dsb.

Apa maksudnya “tidak bisa terlindungi secara maksimal”?

Dalam kasus penyakit STROKE misalnya, asuransi jiwa dan kecelakaan pastinya tidak bisa berlaku, karena tidak memenuhi kriteria klaim. Yang bisa berlaku adalah asuransi kesehatan.

Nah, perlu diketahui bahwa asuransi kesehatan hanya menanggung biaya perawatan selama di RS. Padahal jika seseorang mengalami stroke, banyak biaya yang harus dikeluarkan juga di luar RS, dan itu tidak langsung terlihat. Misalnya untuk perawatan alternatif, membeli obat, suplemen, atau peralatan tambahan untuk di rumah (seperti kursi roda, ranjang khusus, tabung O2, dll.). Belum lagi jika ternyata asuransi kesehatannya tidak bisa menanggung seluruh tagihan RS karena keterbatasan limit, atau ada jenis perawatan/obat tertentu yang memang tidak bisa ditanggung.

Selain itu ada efek finansial yang lain lagi yaitu KEHILANGAN PENGHASILAN KARENA HARUS BERHENTI BEKERJA. Perusahaan mana yang mau mempekerjakan karyawannya yang mengalami sakit Stroke? Saya kira hampir tidak ada. Padahal keluarga masih membutuhkan uang juga untuk biaya hidup. 

Bisa jadi, biaya tak terlihat ini bahkan jauh lebih besar daripada biaya perawatannya di RS. Dan ini harus ditanggung sendiri.

Untuk gambaran lebih jelas bisa dilihat ilustrasi GUNUNG ES di bawah ini:

Biaya terlihat dan tak terlihat
Biaya-biaya akibat SAKIT KRITIS

Dari ilustrasi di atas bisa terlihat bahwa biaya akibat sakit kritis itu seperti fenomena gunung es. Bagian di bawah permukaan jauh lebih besar daripada puncak yang terlihat. Aset bisa habis, dan keuangan keluarga bisa kolaps jika tidak ada perlindungan finansial.

Karena ada “celah” itulah, maka orang perlu melengkapi asuransi kesehatan yang sudah dimiliki dengan ASURANSI PENYAKIT KRITIS.

Asuransi Penyakit Kritis akan memberikan dana tunai jika seseorang mengalami sakit kritis. Dana tunai ini akan sangat bermanfaat untuk menutupi biaya-biaya di luar RS yang tak terlihat itu, sehingga bisa mencegah kebangkrutan.

Mengingat pentingnya asuransi penyakit kritis untuk keamanan finansial keluarga, maka Manulife Indonesia mempunyai solusi yang pas untuk Anda, yaitu program perlindungan penyakit kritis dengan jaminan premi kembali. Premi hanya 5 tahun, masa perlindungan 20 tahun, dan jaminan 160% premi kembali jika tidak ada klaim.

Agar lebih jelas, bisa dibaca di sini: ULTIMATE CRITICAL COVER.

Salam sehat.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *